Resensi Novel 3600 Detik
Judul : 3600 Detik
Penulis : Charon
Desain dan Ilustrasi sampul : Yustisea
Satyalim
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alamat Penerbit : Jl. Palmerah Berat
29-37, Jakarta 10270
Cetakan Pertama : Mei 2008
Tebal : 208 halaman
ISBN : 978 – 979 – 22 – 3728 – 3
Kategori : Romance
Text Bahasa : Bahasa Indonesia
Latar
Belakang Pengarang
Charon, pernah menempuh pendidikan di Jurusan Sistem informasi di Universitas Bina Nusantara, angkatan 2002. Sekarang tinggal di
Sukabumi bersama orang tuanya.Selain novel 3600 detik ini, Charon juga menulis
novel lain yaitu 7 hari menembus waktu. Tapi sekarang
belum berniat untuk menulis novel lagi karena kesibukan bekerjanya yang sangat
menyita waktu.
Sinopsis
Sandra sangat terpukul ketika orang
tuanya bercerai. Dan hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan ia harus
tinggal bersama ibunya, yang selama ini tak pernah dekat dengannya. Kemarahan
yang menggelora menjadikan Sandra remaja yang bandel. Berulang kali is di
keluarkan dari sekolah karena kenakalannya yang di luar batas.
Akhirnya ibunya memutuskan untuk pindah
kota. Mungkin suasana dan lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya.
Namun di sekolahnya yang baru ini Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya
di keluarkan lagi. Ia bertekad untuk membuat ulah agar para guru tak tahan
terhadapnya. Namun ia salah perkiraan. Pak Donny sangat sabar menhadapinya.
Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti keinginan
anak bandel ini.
Namun, lambat laun Sandra berubah. Orang
tuanyapun heran. Mereka yakin Leon lah yang membuat gadis itu berubah. Mereka
juga bertanya-tanya, kenapa Leon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara murid-murid
lain justru menjauhi gadis urakan itu. Apa yang membuat Leon tertarik padanya,
padahal keduanya bagaikan bagaikan langit dan bumi. Leon adalah anak rumahan
yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun, berbeda seratus delapan puluh
derajat dengan Sandra.
Analisis
Unsur Intrinsik
Tema : Percintaan
Latar : Sekolah, tempat main billiard, Rumah
sakit, Pasar Malam.
Alur : Maju
Tokoh : Sandra, Leon, Pak Donny, Ibu
Perwatakan : Sandra orang yang urakan,
kasar, cepat marah.
Leon orang yang baik, sabar, pengertian.
Pak Donny orang yang baik, sabar, dan
pengertian.
Ibu orang yang sibuk, jarang ada untuk
Sandra.
Sudut Pandang : Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu
Sudut Pandang : Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu
Amanat : Jangan membenci seseorang
hingga terlalu benci. Hal itu tidak baik untuk di lakukan.
Analisis
Unsur Ekstrinsik
Nilai Moral : menjadi diri sendiri akan
lebih baik dan tidak menjadikan kita menjadi orang yang berkelakuan buruk.
Nilai Sosial : Semua teman itu sama,
jangan menjauhi teman karena dia nakal, yang harus di lakukan adalah membuatnya
baik.
Nilai Agama : -
Keunggulan
Novel
Novel ini
mempunyai tema yang bagus, sehingga dapat membuat pembaca masuk dalam cerita.
Jalan ceritanya juga tersusun rapi mulai dari awal hingga akhir. Gaya bahasanya
juga mudah dipahami. Serta yang paling penting, novel ini mempunyai pesan moral
yang tinggi.
Kelemahan
Novel
Seperti
kebanyakan novel-novel “teenlit”yaitu jalan cerita yang mudah sekali ditebak
oleh pembaca. Serta sedikitnya permasalahan dalam cerita yang ada di novel
tersebut, sehingga terdapat kesan yang kurang seru.
Kesimpulan
Setelah membaca dan menganalisa, menurut
saya Novel ini layak untuk di baca dan di publikasi untuk para pembaca. Banyak
amanat yang terdapat dalam novel ini. Novel ini juga dapat menghibur pembaca
dan memberi banyak manfaat lain.
No comments:
Post a Comment